Penemuan Mayat di Gua Sarang Burung: Tragedi yang Menyelimuti Desa Pejalin

Rabu, 8 Januari 2025

BULUNGAN,PUBLIKA.CO.ID-Sebuah kejadian tragis terjadi di daerah Desa Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan, Kalimantan Utara. Sesosok mayat laki-laki ditemukan di dalam gua sarang burung, mengguncang ketenangan masyarakat setempat. Mayat tersebut kemudian teridentifikasi sebagai seorang pria berinisial DR (42 tahun), seorang penjaga sarang burung asal Kalimantan Tengah yang tinggal di Sabanar Lama, Tanjung Selor, Bulungan.

DR sendiri dilaporkan tak pulang ke rumah sejak sepekan lalu. Yaitu pada Kamis (2/1/2025). Ini sesuai laporan Nomor: R/LI/01/I/Reskrim/Sek Tg Palas, tanggal 02 Januari 2025.

Pencarian terhadap RD yang diduga jatuh saat memanen sarang burung, dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanjung Palas Ipda Miksen Daud, bersama Ipda Makmum Boy Pawas Polresta Bulungan, serta sejumlah personel lainnya.

Beratnya medan ke lokasi gua sarang burung ini, menyebabkan sulitnya petugas bersama warga, kerabat korban untuk menemulan dan mengevakuasi korban.

Baca juga  Kanit PPA Termuda Polresta Bulungan, Ipda Gia Iftita Saviera: Dedikasi Melawan Kejahatan Seksual Terhadap Anak

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai saat dikonfirmasi membenarkan adanya evakuasi mayat di gua sarang burung di daerah Desa Pejalin tersebut.

DR diduga jatuh saat sedang memanen sarang burung di salah satu gua di daerah Pejalin. Pada Kamis, 2 Januari 2025, DR tidak kembali ke rumahnya, dan laporan kepolisian yang masuk menceritakan keberadaan DR yang semakin meresahkan. Usaha pencarian terhadap DR pun dilakukan oleh sejumlah petugas di bawah pimpinan Kapolsek Tanjung Palas Ipda Miksen Daud. Medan sulit yang dihadapi, termasuk hutan rimba, jurang, dan tebing, membuat evakuasi korban menjadi tantangan tersendiri.

Evakuasi mayat DR dilakukan pada Selasa, 7 Januari 2025, sekitar pukul 07.30 WITA. Awalnya, penyelidikan terhadap kendaraan yang diduga milik korban membantu petugas menemukan lokasi keberadaan DR. Dengan melewati medan sulit, termasuk memanjat dinding gua setinggi sekitar 20 meter, jenazah DR akhirnya berhasil dievakuasi. Langkah selanjutnya adalah membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Selor untuk dilakukan visum.

Baca juga  Jumlah Honorer Lulusan PPPK Mengurus SKCK Di Polresta Bulungan

Sementara itu, polisi melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap beberapa saksi untuk memastikan kebenaran kronologi kejadian. Hasil visum kemudian juga memberikan konfirmasi bahwa kematian DR disebabkan oleh kecelakaan.

Setelah proses visum selesai nanti, jenazah DR diserahkan kepada keluarga Korban untuk dilakukan pemakaman sesuai dengan adat dan kepercayaan mereka. Kejadian ini menjadi pelajaran dan pengingat akan pentingnya keselamatan dalam melakukan pekerjaan, terutama di lingkungan yang berbahaya seperti di gua sarang burung.

Baca juga  Polres Tarakan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Puluhan Kilo 

Semoga peristiwa ini juga mendorong upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Semoga arwah DR diterima dengan baik di alam sana. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga semua pihak dapat menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.

Kejadian ini menjadi cerminan bahwa tingkat keselamatan dan kewaspadaan harus selalu diutamakan dalam setiap aktivitas. Kecelakaan bisa menghampiri siapa pun, dan penting bagi kita semua untuk selalu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan diri sendiri serta orang lain di sekitar kita Pungkas Lena.(MD)

Bagikan:
Berita Terkait